.
.
Selasa, 20 Agustus 2013
Senin, 19 Agustus 2013
EDS Siswa Di Aktifkan
Kepada pengguna PADAMU NEGERI seIndonesia,
Read more...
Kami informasikan bahwa pengaktifkan akun siswa dan pelaksanaan EDS Siswa secara independen dapat mulai dilaksanakan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 19 Agustus 2013
Pukul : 17.00 WIB
Hari : Senin
Tanggal : 19 Agustus 2013
Pukul : 17.00 WIB
Pada
EDS Siswa mensyaratkan setiap siswa wajib memiliki akun login untuk
akses ke PADAMU NEGERI dengan tata cara sebagai berikut:
- Admin/Operator Sekolah mendaftarkan data akun siswa melalui SIAP Sekolah Edisi Gratis masing-masing.
- Admin/Operator mencetak surat tanda bukti akun login setiap siswa dan diserahkan kepada siswa bersangkutan.
- Siswa login ke situs http://padamu.siap.web.id dan mengisi angket EDS secara online langsung mandiri.
- Jumlah siswa per sekolah untuk mengisi angket EDS minimal 30 koresponden.
Demikian informasi ini
disampaikan, terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya. Mari kita
sukseskan bersama mengisi kemerdekaan bangsa
dengan mendorong partisipasi aktif para siswa untuk mengisi
EDS masing-masing secara independen.
Salam PADAMU NEGERI untuk Indonesiaku … Merdeka !
Tim Admin Pusat
BPSDMPK-PMP KEMDIKBUD 2013
Tim Admin Pusat
BPSDMPK-PMP KEMDIKBUD 2013
Minggu, 11 Agustus 2013
Penginputan Data Siswa di Layanan Siap Online
Kali ini saya akan membagikan cara penginputan data siswa ke dalam layanan siap online, kita langsung saja pada cara yang pertama.
1. Buka layanan Siap ID Sekolah anda.
2. Klik menu "sekolah" >> "Administrasi Beta "
3. Kemudian klik menu "siswa & alumni" >> "siswa" seperti contoh gambar di bawah ini.
4. Lanjutkan mengklik "daftar siswa" untuk masuk ke dasbor siswa.
5. Kemudian klik tanda panah keatas (Upload Data Siswa) pada bagian kanan dasbor siswa.
6. Selanjutnya anda menerima perintah untuk memasukkan data siswa berformat XLS yang sebelumnya anda lengkapi data-data siswa tersebut di dalam komputer/laptop anda.
7. Tahap ini merupakan tahap terakhir, dengan menekan tombol "Unggah" maka data siswa akan otomatis tersimpan, agar proses benar-benar selesai, selanjutnya klik simpan dan kemudian selesai seperti pada contoh gambar berikut ini.
Demikian langkah-langkah penginputan data siswa pada layanan Siap Online kali ini, kurang dan lebihnya artikel ini saya minta maaf.
Read more...
1. Buka layanan Siap ID Sekolah anda.
2. Klik menu "sekolah" >> "Administrasi Beta "
3. Kemudian klik menu "siswa & alumni" >> "siswa" seperti contoh gambar di bawah ini.
4. Lanjutkan mengklik "daftar siswa" untuk masuk ke dasbor siswa.
5. Kemudian klik tanda panah keatas (Upload Data Siswa) pada bagian kanan dasbor siswa.
6. Selanjutnya anda menerima perintah untuk memasukkan data siswa berformat XLS yang sebelumnya anda lengkapi data-data siswa tersebut di dalam komputer/laptop anda.
7. Tahap ini merupakan tahap terakhir, dengan menekan tombol "Unggah" maka data siswa akan otomatis tersimpan, agar proses benar-benar selesai, selanjutnya klik simpan dan kemudian selesai seperti pada contoh gambar berikut ini.
Demikian langkah-langkah penginputan data siswa pada layanan Siap Online kali ini, kurang dan lebihnya artikel ini saya minta maaf.
Sabtu, 10 Agustus 2013
THOMAS MALTHUS 1766-1834
Mulanya dia tak lebih dari seorang pendeta yang samasekali tak dikenal.
Tetapi tahun 1798 pendeta Inggris yang namanya Thomas Robert Malthus itu
terbitkan sebuah buku walau tipis namun berpengaruh sangat. Judulnya An Essay on
the Principle of Population as it Affects the Future Improvement of Society.
Pokok tesis Malthus ini adalah pemikiran bahwa pertumbuhan penduduk cenderung
melampui pertumbuhan persediaan makanan. Dalam dia punya esai yang orisinal,
Malthus menyuguhkan idenya dalam bentuk yang cukup kaku. Dia bilang, penduduk
cenderung tumbuh secara "deret ukur" (misalnya, dalam lambang 1, 2, 4, 8, 16 dan
seterusnya) sedangkan persediaan makanan cenderung bertumbuh secara "deret
hitung" (misalnya, dalam deret 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan seterusnya). Dalam
terbitan-terbitan belakangan, Malthus menekankan lagi tesisnya, tetapi tidak
sekaku semula, dengan hanya berkata bahwa penduduk cenderung bertumbuh secara
tak terbatas hingga mencapai batas persediaan makanan. Dari kedua bentuk uraian
tesis itu, Malthus berkesimpulan bahwa kuantitas manusia akan kejeblos ke dalam
rawa-rawa kemiskinan dan berada ditubir kelaparan. Dalam jangka panjang, tak ada
kemajuan teknologi yang dapat mengalihkan keadaan itu, karena kenaikan suplai
makanan terbatas, sedangkan "pertumbuhan penduduk tak terbatas, dan bumi tak
mampu memprodusir makanan buat menjaga eksistensi manusia."
Tetapi, tak bisakah pertumbuhan penduduk dibendung dengan cara ini atau cara itu? Sebenarnya bisa. Perang, wabah penyakit atau lain-lain malapetaka sering mampu mengurangi penduduk. Tetapi, penderitaan macam ini hanya menyuguhkan keredaan sementara sedangkan ancaman kebanyakan penduduk masih tetap mengambang di atas kepala dengan ongkos yang tidak menyenangkan. Malthus berusul, cara lebih baik untuk mencegah kebanyakan penduduk adalah "pengendalian moral." Tampaknya, yang dia maksud dengan istilah itu suatu gabungan dari kawin lambat, menjauhi hubungan seks sebelum nikah, menahan diri secara sukarela frekuensi sanggama. Tetapi, Malthus cukup realistis dan sadar bahwa umumnya orang tidak ambil peduli dengan pengendalian-pengendalian macam begitu. Dia selanjutnya berkesimpulan bahwa cara yang lebih praktis adalah tetap berpegang pada apa adanya: kebanyakan penduduk sesuatu yang tak bisa dihindari lagi dan kemiskinan merupakan nasib yang daripadanya orang tidak mungkin bisa lolos. Sungguh suatu kesimpulan yang pesimistis!
Kendati Malthus tak pernah menganjurkan adanya pengendalian penduduk lewat alat kontrasepsi, usul macam itu merupakan konsekuensi yang lumrah dari ide pokoknya. Orang pertama yang secara terbuka menganjurkan penggunaan alat kontrasepsi secara luas untuk mencegah kebanyakan penduduk adalah seorang pembaharu Inggris yang berpengaruh, Francis Place (1771-1854). Place yang membaca esai Malthus dan amat terpengaruh olehnya, menulis buku tahun 1822, yang isinya menganjurkan kontrasepsi. Dia juga membagi-bagi penjelasan tentang pembatasan kelahiran diantara para kelas pekerja. Di Amerika Serikat, Dr. Charles Knowlton menerbitkan buku tentang kontrasepsi tahun 1832. "Lembaga Malthus" pertama dibentuk tahun 1860 dan anjuran keluarga berencana dengan demikian semakin bertambah penganutnya. Karena Malthus sendiri tidak menyetujui --atas dasar alasan moral-- penggunaan alat kontrasepsi, anjuran pembatasan kenaikan jumlah penduduk dengan menggunakan alat-alat kontrasepsi biasanya disebut "neo-Malthusian."
Doktrin Malthus juga punya akibat penting terhadap teori ekonomi. Para ahli ekonomi yang terpengaruh Malthus berkesimpulan bahwa, dalam keadaan normal, kebanyakan penduduk dapat mencegah kenaikan upah melampaui batas yang layak. Ekonom Inggris yang masyhur, David Ricardo, seorang sahabat akrab Malthus berkata; "Upah yang layak bagi buruh adalah upah yang diperlukan untuk memungkinkan para buruh dapat hidup dan bertahan dari pergulatan, tanpa bertambah atau berkurang." Teori ini lazim disebut "hukum baja upah," disetujui oleh Karl Marx, dan menjadi unsur penting dalam teorinya tentang "nilai lebih."
Pandangan Malthus juga mempengaruhi bidang ilmu biologi. Charles Darwin mengatakan bahwa dia sudah baca Essay on the Principle of Population Malthus, dan ini menyuguhkan mata rantai penting dalam teori evolusi melalui seleksi alamiah.
Malthus dilahirkan tahun 1766, dekat Dorking di Surrey, Inggris, dia bersekolah di Jesus College di Universitas Cambridge selaku mahasiswa yang cemerlang. Dia tamat tahun 1788 dan ditugaskan sebagai pendeta Anglikan pada tahun itu juga. Dan di tahun 1791 dia peroleh gelar "master" dan tahun 1793 dia menjadi kerabat Jesus College.
Versi pertama dari hasil karyanya yang asli diterbitkan tanpa nama, tetapi buku itu terbaca luas dan segera membikin Malthus tenar. Versi yang lebih panjang dari esainya diterbitkan lima tahun kemudian, tahun 1803.
Buku itu berulang kali diperbaiki dan diperpanjang dan terbitan ke-6 muncul tahun 1826.
Malthus kawin tahun 1804 pada umur tiga puluh delapan tahun. Tahun 1805 dia ditunjuk jadi mahaguru sejarah dan politik ekonomi di East India Company's College di Haileybury. Dia jabat kursi itu selama sisa hidupnya. Malthus menulis pelbagai buku lain perihal ekonomi, dan yang paling penting diantaranya adalah The Principle of Economy (1820). Buku ini mempengaruhi banyak ekonom yang datang kemudian, khusus tokoh abad ke-20 yang terkenal: John Maynard Keynes. Dalam tahun-tahun terakhir hayatnya Malthus peroleh pelbagai penghargaan. Dia tutup mata tahun 1834 umur enam puluh tujuh dekat kota Bath, Inggris. Dua dari tiga anaknya mati belakangan, tetapi Malthus tak bercucu samasekali.
Karena penggunaan kontrasepsi tidak tersebar luas sampai jauh hari sesudah Malthus meninggal, sering dianggap orang Malthus itu tak punya arti penting. Saya pikir anggapan ini tidak betul. Sebabnya begini. Pertama, ide Malthus membawa pengaruh mendalam baik kepada Charles Darwin maupun Karl Marx, yang mungkin merupakan dua pemikir terpenting dan paling berpengaruh di abad ke-19. Kedua, walaupun jalan pikiran neo-Malthusian tidak begitu saja ditelan bulat-bulat oleh mayoritas penduduk, usul-usulnya tidaklah dianggap angin lalu begitu saja, lagi pula tak pernah menguap habis. Gerakan Keluarga Berencana masa kini merupakan kelanjutan langsung dari gerakan yang bermula pada saat masa hidupnya Malthus.
Thomas Malthus bukanlah orang pertama yang minta perhatian adanya kemungkinan suatu pemerintahan kota yang tenang tiba-tiba berantakan karena kebanyakan penduduk. Pikiran macam ini dulu pernah pula diketemukan oleh pelbagai filosof. Malthus sendiri menunjuk Plato dan Aristoteles sudah mendiskusikan perkara ini. Memang, dia mengutip Aristoteles yang menulis antara lain: dalam rata-rata negeri, jika tiap penduduk dibiarkan bebas punya anak semau-maunya, ujung-ujungnya dia akan dilanda kemiskinan."
Tetapi, jika gagasan dasar Malthus tidak sepenuhnya orisini , janganlah orang mengecilkan arti pentingnya. Plato dan Aristoteles hanya menyebut ide itu sepintas lalu, dan sentuhan permasalahannya umumnya sudah dilupakan orang. Adalah Malthus yang mengembangkan ide itu dan menulis secara intensif pokok persoalannya. Dan yang lebih penting, Malthus merupakan orang pertama yang menekankan kengerian masalah kebanyakan penduduk, dan mengedepankan masalah ini agar menjadi pusat perhatian kaum intelektual dunia.
Read more...
Tetapi, tak bisakah pertumbuhan penduduk dibendung dengan cara ini atau cara itu? Sebenarnya bisa. Perang, wabah penyakit atau lain-lain malapetaka sering mampu mengurangi penduduk. Tetapi, penderitaan macam ini hanya menyuguhkan keredaan sementara sedangkan ancaman kebanyakan penduduk masih tetap mengambang di atas kepala dengan ongkos yang tidak menyenangkan. Malthus berusul, cara lebih baik untuk mencegah kebanyakan penduduk adalah "pengendalian moral." Tampaknya, yang dia maksud dengan istilah itu suatu gabungan dari kawin lambat, menjauhi hubungan seks sebelum nikah, menahan diri secara sukarela frekuensi sanggama. Tetapi, Malthus cukup realistis dan sadar bahwa umumnya orang tidak ambil peduli dengan pengendalian-pengendalian macam begitu. Dia selanjutnya berkesimpulan bahwa cara yang lebih praktis adalah tetap berpegang pada apa adanya: kebanyakan penduduk sesuatu yang tak bisa dihindari lagi dan kemiskinan merupakan nasib yang daripadanya orang tidak mungkin bisa lolos. Sungguh suatu kesimpulan yang pesimistis!
Kendati Malthus tak pernah menganjurkan adanya pengendalian penduduk lewat alat kontrasepsi, usul macam itu merupakan konsekuensi yang lumrah dari ide pokoknya. Orang pertama yang secara terbuka menganjurkan penggunaan alat kontrasepsi secara luas untuk mencegah kebanyakan penduduk adalah seorang pembaharu Inggris yang berpengaruh, Francis Place (1771-1854). Place yang membaca esai Malthus dan amat terpengaruh olehnya, menulis buku tahun 1822, yang isinya menganjurkan kontrasepsi. Dia juga membagi-bagi penjelasan tentang pembatasan kelahiran diantara para kelas pekerja. Di Amerika Serikat, Dr. Charles Knowlton menerbitkan buku tentang kontrasepsi tahun 1832. "Lembaga Malthus" pertama dibentuk tahun 1860 dan anjuran keluarga berencana dengan demikian semakin bertambah penganutnya. Karena Malthus sendiri tidak menyetujui --atas dasar alasan moral-- penggunaan alat kontrasepsi, anjuran pembatasan kenaikan jumlah penduduk dengan menggunakan alat-alat kontrasepsi biasanya disebut "neo-Malthusian."
Doktrin Malthus juga punya akibat penting terhadap teori ekonomi. Para ahli ekonomi yang terpengaruh Malthus berkesimpulan bahwa, dalam keadaan normal, kebanyakan penduduk dapat mencegah kenaikan upah melampaui batas yang layak. Ekonom Inggris yang masyhur, David Ricardo, seorang sahabat akrab Malthus berkata; "Upah yang layak bagi buruh adalah upah yang diperlukan untuk memungkinkan para buruh dapat hidup dan bertahan dari pergulatan, tanpa bertambah atau berkurang." Teori ini lazim disebut "hukum baja upah," disetujui oleh Karl Marx, dan menjadi unsur penting dalam teorinya tentang "nilai lebih."
Pandangan Malthus juga mempengaruhi bidang ilmu biologi. Charles Darwin mengatakan bahwa dia sudah baca Essay on the Principle of Population Malthus, dan ini menyuguhkan mata rantai penting dalam teori evolusi melalui seleksi alamiah.
Malthus dilahirkan tahun 1766, dekat Dorking di Surrey, Inggris, dia bersekolah di Jesus College di Universitas Cambridge selaku mahasiswa yang cemerlang. Dia tamat tahun 1788 dan ditugaskan sebagai pendeta Anglikan pada tahun itu juga. Dan di tahun 1791 dia peroleh gelar "master" dan tahun 1793 dia menjadi kerabat Jesus College.
Versi pertama dari hasil karyanya yang asli diterbitkan tanpa nama, tetapi buku itu terbaca luas dan segera membikin Malthus tenar. Versi yang lebih panjang dari esainya diterbitkan lima tahun kemudian, tahun 1803.
Buku itu berulang kali diperbaiki dan diperpanjang dan terbitan ke-6 muncul tahun 1826.
Malthus kawin tahun 1804 pada umur tiga puluh delapan tahun. Tahun 1805 dia ditunjuk jadi mahaguru sejarah dan politik ekonomi di East India Company's College di Haileybury. Dia jabat kursi itu selama sisa hidupnya. Malthus menulis pelbagai buku lain perihal ekonomi, dan yang paling penting diantaranya adalah The Principle of Economy (1820). Buku ini mempengaruhi banyak ekonom yang datang kemudian, khusus tokoh abad ke-20 yang terkenal: John Maynard Keynes. Dalam tahun-tahun terakhir hayatnya Malthus peroleh pelbagai penghargaan. Dia tutup mata tahun 1834 umur enam puluh tujuh dekat kota Bath, Inggris. Dua dari tiga anaknya mati belakangan, tetapi Malthus tak bercucu samasekali.
Karena penggunaan kontrasepsi tidak tersebar luas sampai jauh hari sesudah Malthus meninggal, sering dianggap orang Malthus itu tak punya arti penting. Saya pikir anggapan ini tidak betul. Sebabnya begini. Pertama, ide Malthus membawa pengaruh mendalam baik kepada Charles Darwin maupun Karl Marx, yang mungkin merupakan dua pemikir terpenting dan paling berpengaruh di abad ke-19. Kedua, walaupun jalan pikiran neo-Malthusian tidak begitu saja ditelan bulat-bulat oleh mayoritas penduduk, usul-usulnya tidaklah dianggap angin lalu begitu saja, lagi pula tak pernah menguap habis. Gerakan Keluarga Berencana masa kini merupakan kelanjutan langsung dari gerakan yang bermula pada saat masa hidupnya Malthus.
Thomas Malthus bukanlah orang pertama yang minta perhatian adanya kemungkinan suatu pemerintahan kota yang tenang tiba-tiba berantakan karena kebanyakan penduduk. Pikiran macam ini dulu pernah pula diketemukan oleh pelbagai filosof. Malthus sendiri menunjuk Plato dan Aristoteles sudah mendiskusikan perkara ini. Memang, dia mengutip Aristoteles yang menulis antara lain: dalam rata-rata negeri, jika tiap penduduk dibiarkan bebas punya anak semau-maunya, ujung-ujungnya dia akan dilanda kemiskinan."
Tetapi, jika gagasan dasar Malthus tidak sepenuhnya orisini , janganlah orang mengecilkan arti pentingnya. Plato dan Aristoteles hanya menyebut ide itu sepintas lalu, dan sentuhan permasalahannya umumnya sudah dilupakan orang. Adalah Malthus yang mengembangkan ide itu dan menulis secara intensif pokok persoalannya. Dan yang lebih penting, Malthus merupakan orang pertama yang menekankan kengerian masalah kebanyakan penduduk, dan mengedepankan masalah ini agar menjadi pusat perhatian kaum intelektual dunia.
Kamis, 08 Agustus 2013
JAMES CLERK MAXWELL 1831-1879
Fisikawan Inggris kesohor James Clerk Maxwell ini terkenal melalui formulasi
empat pernyataan yang menjelaskan hukum dasar listrik dan magnit.
Kedua bidang ini sebelum Maxwell
sudah diselidiki lama sekali dan sudah sama diketahui ada kaitan antar keduanya.
Namun, walau pelbagai hukum listrik dan kemagnitan sudah diketemukan dan
mengandung kebenaran dalam beberapa segi, sebelum Maxwell, tak ada satu pun dari
hukum-hukum itu yang merupakan satu teori terpadu. Dalam dia punya empat
perangkat hukum yang dirumuskan secara ringkas (tetapi punya bobot tinggi),
Maxwell berhasil menjabarkan secara tepat perilaku dan saling hubungan antara
medan listrik dan magnit. Dengan begitu dia mengubah sejumlah besar fenomena
menjadi satu teori tunggal yang dapat dijadikan pegangan. Pendapat Maxwell telah
jadi anutan pada abad sebelumnya secara luas baik di sektor teori maupun dalam
praktek ilmu pengetahuan.
Nilai terpenting dari, pendapat
Maxwell yang baru itu adalah: banyak persamaan umum yang bisa terjadi dalam
semua keadaan. Semua hukum-hukum listrik dan magnit yang sudah ada sebelumnya
dapat dianggap berasal dari pendapat Maxwell, begitu pula sejumlah besar hukum
lainnya, yang dulunya merupakan teori yang tidak dikenal. Dari pendapat Maxwell
ini dapat diperlihatkan betapa pergoyangan bolak-balik bidang elektromagnetik
secara periodik adalah sesuatu hal yang bisa terjadi. Gerak bolak-balik seperti
pendulum ini disebut gelombang elektromagnetik, yang bilamana sekali digerakkan
akan menyebar terus hingga angkasa luar. Dari pendapat-pendapat ini mampu
menunjukkan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik itu mencapai sekitar
300.000 kilometer (186.000 mil) per detik. Maxwell mengetahui bahwa ini sama
dengan ukuran kecepatan cahaya. Dari sudut ini dia dengan tepat mengambil
kesimpulan bahwa cahaya itu sendiri terdiri dari gelombang elektromagnetik.
Jadi, pendapat Maxwell bukan semata
merupakan hukum dasar dari kelistrikan dan kemagnitan, tetapi juga sekaligus
merupakan hukum dasar optik. Sesungguhnya, semua hukum terdahulu yang dikenal
sebagai hukum optik dapat dikaitkan dengan pendapatnya, juga banyak fakta dan
hubungan dengan hal-hal yang dulunya tidak terungkapkan.
Cahaya yang tampak oleh mata bukan
semata jenis yang memungkinkan radiasi elektromagnetik. Pendapat Maxwell
menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang
tampak oleh mata dalam dia punya panjang gelombang dan frekuensi, bisa saja ada.
Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang
sanggup menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata yang
diramalkan oleh Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi
memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat digunakan buat
komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya radio itu. Kini,
kita gunakan juga buat televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar
ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa
dipelajari lewat hasil pemikiran Maxwell.
Meski kemasyhuran Maxwell yang
paling menonjol terletak pada sumbangan pikirannya yang dahsyat di bidang
elektromagnetik dan optik, dia juga memberi sumbangan penting bagi dunia ilmu
pengetahuan di segi lain termasuk teori-teori astronomi dan termodinamika
(penyelidikan ihwal panas). Salah satu minat khususnya adalah teori kinetik
tentang gas. Maxwell menyadari bahwa tidak semua molekul gas bergerak pada
kecepatan sama. Sebagian lebih lambat, sebagian lebih cepat, dan sebagian lagi
dengan kecepatan yang luar biasa. Maxwell mencoba rumus khusus menunjukkan
bagian terkecil molekul bergerak (dalam suhu tertentu) pada kecepatan yang
tertentu pula. Rumus ini disebut "penyebaran Maxwell," merupakan rumus yang
paling luas terpakai dalam rumus-rumus ilmiah, dan mengandung makna dan manfaat
penting pada tiap cabang fisika.
Maxwell dilahirkan di Edinburgh,
Skotlandia, tahun 1831. Dia teramatlah dini berkembang: pada usia lima belas
tahun dia sudah mampu mempersembahkan sebuah kertas kerja ilmiah kepada
"Edinburgh Royal Society." Dia masuk Universitas Edinburgh dan tamat Universitas
Cambridge. Kawin, tetapi tak beranak. Maxwell umumnya dianggap teoritikus
terbesar di bidang fisika dalam seluruh masa antara Newton dan Einstein.
Kariernya yang cemerlang berakhir terlampau cepat karena dia meninggal dunia
tahun 1879 akibat serangan kanker, tak berapa lama sehabis merayakan ulang
tahunnya yang ke-48.
Selasa, 06 Agustus 2013
THOMAS JEFFERSON 1743-1826
Esai penting pertama Jefferson A Summary View of Rights of British America, tentang pandangan selintas kilas ihwal hak-hak Amerikanya Inggris. Esai itu ditulisnya tahun 1774. Tahun berikutnya dia dipilih jadi anggota delegasi Virginia untuk hadiri Kongres Kontinental kedua, dan tahun 1776 mulailah ia membuat corat-coret rancangan Deklarasi Kemerdekaan. Di penghujung tahun itu pula dia kembali ke dewan perwakilan Virginia dan main perananlah dia di situ dalam hal pelbagai keputusan penting yang menyangkut perobahan-perobahan masalah besar. Dua dari usul-usulnya adalah Statute of Virginia for Religion Freedom dan Bill for More General Diffusion of Knowledge. Yang pertama menyangkut perundangan perihal kebebasan beragama di Virginia dan yang kedua menyangkut perundangan tentang penyebaran ilmu pengetahuan secara umum. Yang kedua ini jelas berkaitan dengan keperluan pendidikan masyarakat.
Usul-usul Jefferson perihal pendidikan antara lain: pemberian pendidikan dasar kepada semua orang; pendirian sebuah universitas pemerintah buat mereka yang berbakat layak mendapat pendidikan tinggi; adanya sistem beasiswa. Rencana pendidikan Jefferson ini tidak diterima oleh negara bagian Virginia saat itu, kendati rencana serupa belakangan dilaksanakan oleh lain-lain negara tanpa kecuali.
Perundang-undangan menyangkut kemerdekaan beragama sungguh mengesankan bahkan mengagumkan karena didalamnya terkandung toleransi agama dan sekaligus ketegasan adanya pemisahan antara agama dan negara. (Sebelumnya, Gereja Anglikan merupakan agama resmi di Virginia). Memang ada penentangan terhadap usul Jefferson ini tetapi ujung-ujungnya disetujui juga oleh dewan perwakilan Virginia (1786). Gagasan serupa juga segera disetujui dalam UU tentang hak-hak asasi oleh lain-lain negara bagian, dan akhirnya disetujui pula dalam UUD Amerika Serikat sendiri.
Jefferson jadi Gubernur Virginia dari tahun 1779 sampai 1781. Lantas dia "pensiun" dari kehidupan politik. Selama masa ngaso ini dia menulis satu-satunya bukunya Notes on the State of Virginia, ihwal negara bagian Virginia. Buku ini antara lain memuat sikap Jefferson yang tegas dan terang-benderang tentang anti perbudakannya. Tahun 1782 isteri Jefferson tutup usia sesudah kawin sepuluh tahun dan beranak enam. Walaupun si duda Jefferson masih cukup muda, tetapi dia tidak kawin lagi sesudah itu.
Kemudian dia lekas-lekas berhenti dari ngasonya dan menceburkan diri dalam Kongres. Di situ usulnya tentang hal-ihwal pembagian mata uang dari sudut berat maupun ukurannya (ini terjadi sebelum adanya rencana sistem ukuran metrik, yaitu panjang dinilai dengan meter, berat dinilai dengan gram, isi dinilai dengan liter dan sebagainya) ditolak. Dia juga mengajukan usul pelarangan perbudakan di seluruh negara bagian, tetapi usul ini tertolak hanya karena selisih satu suara!
Tahun 1784 Jefferson mengunjungi Perancis dalam sebuah misi diplomatik. Begitu sampai di sana begitu dia gantikan Benjamin Franklin jadi Duta Besar Amerika untuk Perancis. Lima tahun lamanya dia menetap di Perancis, karuan saja dia absen dari kegiatan politik dalam negeri Amerika Serikat termasuk tatkala konstitusi disusun dan disahkan. Jefferson menyambut baik pengesahan konstitusi itu, dan seperti para pemuka lainnya, dia yakin seyakin-yakinnya undang-undang yang menjamin hak asasi harus dicantumkan didalam konstitusi.
Jefferson kembali ke negerinya di penghujung tahun 1789 dan segera ditunjuk menduduki korsi Menteri Luar Negeri. Di forum kabinet berkembang perbedaan sengit antara Jefferson dengan Menteri Keuangan Alexander Hamilton. Mereka berbeda faham tentang pandangan politik.
Dalam skala nasional pendukung politik Hamilton bergabung membentuk Partai Federal, sedangkan pendukung politik Jefferson bergabung membentuk Partai Republik-Demokratis yang kemudian berkembang menjadi Partai Demokrat yang kita kenal sekarang.
Tahun 1796 Jefferson jadi calon Presiden tetapi orang kedua sesudah John Adams. Di bawah ketentuan-ketentuan konstitusi yang berlaku saat itu, dengan sendirinya dia hanya menduduki Wakil Presiden. Baru pada tahun 1800 dia maju lagi dan menanglah dia jadi Presiden mengalahkan John Adams.
Selaku Presiden, Jefferson moderat berbuat baik-baik saja terhadap bekas lawan-lawan politiknya, dan dengan demikian menanamkan tradisi politik yang membudaya buat Amerika Serikat di masa-masa berikutnya. Puncak dari puncak peninggalan abadi yang diberikannya selama dalam masa jabatan presiden adalah langkah pembelian Louisiana, yang berakibat membuat wilayah Amerika Serikat hampir dobel luasnya. Pembelian Louisiana mungkin merupakan perpindahan pemilikan daerah terbesar secara damai sepanjang sejarah. Ini pada gilirannya membuat Amerika Serikat sebuah negara besar dan kuat di dunia, walhasil punya arti penting berjangka jauh. Andaikata Jefferson seorang yang bertanggung jawab atas ihwal pembelian Louisiana itu, bisa jadi saya tempatkan dia lebih atas dalam urutan daftar sekarang. Tetapi, saya percaya, pemimpin Perancis Napoleon Banaparte, dalam pengambilan langkah dan keputusan yang ruwet menjual daerah kepada Amerika Serikat adalah orang yang paling pegang peranan. Bukannya Jefferson. Kalau toh ada orang Amerika yang punya peranan besar dalam transaksi penjualan ini, itu pun bukannya Jefferson, karena Jefferson tidak pernah punya angan-angan melakukan pembelian tanah begitu luas. Yang-paling mendekati adalah perutusan Amerika Serikat di Paris, Robert Livingstone dan James Monroe yang begitu mencium kesempatan bagus dan menguntungkan untuk melakukan perundingan jual-beli, dia melesat melewati instruksi-instruksi diplomatik yang ada padanya dan terjun dalam persetujuan jual-beli. (Adalah menarik bahwa pada catatan yang dipasang pada batu nisan, Jefferson tidak memasukkan pembelian Louisiana sebagai salah satu dari hasil prestasinya, padahal catatan itu dia sendiri yang tulis).
Jefferson terpilih lagi jadi Presiden tahun 1804 tetapi tahun 1808 dia berkeputusan tidak mau jadi Presiden untuk ketiga kalinya. Berarti dia memperkokoh langkah yang pernah diambil oleh George Washington. Jefferson pensiun pada tahun 1809 dan satu-satunya langkah berikutnya yang bersifat kegiatan pemerintahan adalah mendirikan Universitas Virginia (diresmikan tahun 1819). Dengan begitu dia bisa saksikan sebagian dari rencana yang pernah diusulkannya didalam dewan perwakilan Virginia walaupun baru terealisir empat puluh tiga tahun kemudian. Jefferson wafat tanggal 4 Juli 1826, pada hari ulang tahun kelima Deklarasi Kemerdekaan, sesudah perjalanan hidup yang penuh dengan pergulatan --dan juga kebahagiaan-- selama lebih dari delapan puluh tiga tahun.
Bakatnya banyak sekali disamping bakat politik. Dia kuasai lima atau enam bahasa asing, dia peminat serius pengetahuan alam dan matematik, dia petani yang berhasil yang bergelimang dengan cara pertanian ilmiah. Dan juga dia produser barang-barang, seorang penemu walau dalam ukuran kecil dan juga seorang arsitek yang pandai.
Berhubung bakat dan kualitas pribadinya yang begitu menonjol, sering orang berlebih-lebihan menilainya, melampaui pengaruh yang sesungguhnya yang dia punyai dalam sejarah. Jika kita mau secara cermat menilai arti pentingnya, mungkin kita mesti berangkat dari ihwal Deklarasi Kemerdekaan, karena pada tingkat perencana dianggap itu sebuah hasil kerja Jefferson yang besar. Pertama yang perlu dicatat Deklarasi Kemerdekaan itu bukanlah bagian dari hukum pemerintahan Amerika Serikat karena arti pentingnya terletak pada kenyataan bahwa deklarasi itu merupakan cetusan dari cita-cita Amerika. Lebih dari itu, cita-cita yang terkandung didalamnya tidaklah asli buah pikiran Jefferson melainkan sebagian terbesar berasal dari tulisan-tulisan John Locke. Deklarasi Kemerdekaan bukanlah sebuah falsafah yang tulen asli, dan juga memang tidak dimaksud begitu melainkan sebuah pernyataan ringkas tentang keyakinan yang sudah jadi anutan banyak orang Amerika.
Juga bukanlah karena kehebatan Jefferson dalam penyusunan kalimat-kalimat deklarasi yang mendorong bangsa Amerika memproklamirkan kemerdekaannya. Perang Revolusioner pada hakikatnya pecah bulan April 1775 (lebih dari setahun sebelum Deklarasi Kemerdekaan) yang bermula dari pertempuran Lexington dan Concord. Di bulan-bulan sesudah pertempuran itu, daerah jajahan Amerika menghadapi keputusan kritis: haruskah mereka sebaiknya menuntut langsung kemerdekaan ataukah harus berkompromi dengan pemerintah Inggris? Pada musim semi tahun 1776, gairah memilih alternatif pertama tumbuh makin kuat di Kongres Kontinental. Dan bukan pula Jefferson melainkan Richard Henry Lee dari Virginia yang pada tanggal 7 Juni secara resmi mengusulkan agar Amerika yang dijajah menyatakan dirinya merdeka dari Inggris. Kongres mengambil keputusan menunda pemungutan suara atas usul resolusi Lee beberapa minggu dan membentuk sebuah panitia dibawah pimpinan Jefferson untuk menyusun sebuah pernyataan kepada umum alasan-alasan menyatakan kemerdekaan. (Anggota-anggota panitia lainnya dengan bijak mempersilahkan Jefferson menyusun rancangan deklarasi sendirian). Kongres menyidangkan lagi acara resolusi Lee tanggal 1 Juli dan di hari berikutnya ketika pemungutan suara usul itu diterima bulat. Pada pemungutan suara tanggal 2 Juli itulah keputusan kritis menyangkut pernyataan kemerdekaan dipecahkan. Baru sesudah resolusi itu diterimalah rancangan susunan Jefferson untuk diperdebatkan. Resolusi itu diterima Kongres (dengan beberapa perubahan) dua hari kemudian tanggal 4 Juli 1776.
Apabila Deklarasi Kemerdekaan dianggap tidak begitu penting seperti umumnya dikira orang, apakah ada karya-karya lain yang bisa menempatkannya dalam kedudukan tinggi dalam daftar urutan buku ini? Dalam catatan di batu nisannya, Jefferson menyebut dua hasil karya yang dia harap bisa dikenang orang. Pertama, peranannya dalam kaitan pendirian Universitas Virginia meski sebetulnya tidaklah begitu menentukan, ini toh belum memadai syarat pencantumannya dalam daftar urutan ini. Kedua, karyanya selaku penulis Statute of Virginia for Religions Freedom yang mampu cukup berbobot dan punya makna. Tentu saja, gagasan umum mengenai kebebasan beragama telah pernah dicetuskan oleh pelbagai filosof kenamaan sebelum Jefferson, termasuk John Locke dan Voltaire. Tetapi perundang-undangan lebih maju dari gagasan yang dianjurkan Locke. Lebih jauh dari itu, Jefferson seorang politikus yang aktif yang berhasil merealisir pikirannya ke dalam bentuk undang-undang, dan usul Jefferson mempengaruhi negara-negara bagian lain tatkala mereka membuat perundang-undangan mengenai hak-hak asasi.
Hal itu menggoda pertanyaan lebih lanjut: sampai sejauh mana saham yang disumbangkan Jefferson dalam hal pengesahan undang-undang tentang hak asasi federal? Jefferson memang wakil dari mereka yang menggandrungi jaminan hak-hak asasi dan memang dia salah seorang dari pemuka intelektual dari kelompok itu. Tetapi, Jefferson tidak berada di dalam negeri antara tahun 1784 hingga akhir 1789, sehingga tentu saja tidak terlibat tatkala perdebatan pembicaraan hak-hak asasi di masa sulit-sulitnya menjelang konvensi konstritusi. James Madison-lah yang pegang peranan kunci dan berhasil melakukan amandemen lewat Kongres. (Kongres mengesahkan amandemen itu tanggal 25 September 1789, sebelum Jefferson kembali ke Amerika Serikat).
Dapatlah dikatakan, bukanlah langkah tindakan resini Jefferson, melainkan sikap-sikapnya yang paling dalam mempengaruhi Amerika Serikat. Tetapi, masih bisa diragukan sejauh mana gagasan-gagasan Jefferson diterima oleh rakyat Amerika. Orang banyak yang menyanjung nama Thomas Jefferson, mendukung kebijaksanaan politik, yang justru bertentangan dengan pendapat Jefferson sendiri. Misalnya, Jefferson yakin betul dengan apa yang sekarang kita sebut "pemerintahan kecil." Suatu ungkapan karakteristik (berasal dari pidato pelantikannya): "... yaitu sebuah pemerintahan yang bijak dan ekonomis yang akan mencegah orang menyakiti lainnya, yang akan memberikan keleluasaan bebas mengatur hasrat industri dan perbaikan hidup ..." Mungkin titik tolak Jefferson benar, tetapi pemilihan umum dalam masa empat puluh tahun terakhir menunjukkan bahwa kata-katanya tidak meyakinkan mayoritas rakyat Amerika. Misal kedua. Jefferson menentang mati-matian pandangan bahwa kekuasaan terakhir menafsirkan konstitusi terletak pada tangan Mahkamah Agung, yang bisa pula dengan demikian mengeluarkan hukum yang tidak konstitusional kendati sudah disepakati Kongres. Pendapat macam ini, dia pikir, bertentangan dengan prinsip pemeritahan demokratis.
Kalimat-kalimat sebelumnya mungkin lebih memperjelas bahwa Jefferson sesungguhnya pengaruhnya kecil dan tak layak punya tempat di buku ini.
Tetapi jika orang terlampau terpukau oleh pohon-pohon, dia akan kehilangan gambaran tentang hutan secara keseluruhan. Kalau orang mau mundur agak selangkah dan mencoba menilai karier Jefferson dalam skala yang lebih besar, orang akan segera dapat melihat mengapa Jefferson dilukiskan sebagai "juru bicara kebebasan manusia yang menonjol."
Mestikah Thomas Jefferson ditempatkan lebih tinggi atau lebih rendah ketimbang George Washington? Kemerdekaan Amerika dan lembaga-lembaga demokratisnya didirikan oleh usaha bersama orang-orang yang penuh ide dan orang-orang yang kerja keras. Jika keduanya sama pentingnya, saya percaya secara umum ide merupakan faktor sumbangan yang lebih penting. Di segi eksekutif, George Washington nyata-nyata memainkan peranan dominan. Penghargaan kepada mereka yang mencetuskan ide harus --mau tidak mau--dibagi diantara sejunilah besar orang, termasuk orang-orang Amerika seperti Jefferson dan James Madison dan orang-orang Eropa seperti John Locke, Voltaire dan banyak lagi lainnya. Atas dasar alasan itu, Thomas Jefferson di samping bakatnya yang besar dan bobotnya, memang pantas ditempatkan dalam urutan Tokoh-tokoh dalam sejarah di bawah George Washington.
ADOLF HITLER 1889-1945
Terus terang, saya masukkan Hitler ke dalam daftar urutan tokoh-tokoh dalam sejarah ini dengan rasa
muak. Pengaruhnya sepenuhnya bersifat jahanam dan saya tak punya selera
menghormati orang yang arti pentingnya terletak pada penyebab kematian sekitar
tiga puluh lima juta manusia. Tetapi, tak ada jalan untuk mengingkari kenyataan
bahwa Hitler punya pengaruh yang luar biasa terhadap orang-orang yang bukan main
banyaknya.
Adolf Hitler lahir tahun 1889 di
Braunau, Austria. Sebagai remaja dia merupakan seorang seniman gagal yang
kapiran dan kadang-kadang dalam usia mudanya dia menjadi seorang nasionalis
Jerman yang fanatik. Di masa Perang Dunia ke-I, dia masuk Angkatan Bersenjata
Jerman, terluka dan peroleh dua medali untuk keberaniannya.
Kekalahan Jerman membikinnya
terpukul dan geram. Di tahun 1919 tatkala umurnya menginjak tiga puluh tahun,
dia bergabung dengan partai kecil berhaluan kanan di Munich, dan segera partai
ini mengubah nama menjadi Partai Buruh Nasionalis Jerman (diringkas Nazi). Dalam
tempo dua tahun dia menanjak jadi pemimpin yang tanpa saingan yang dalam julukan
Jerman disebut "Fuehrer."
Di bawah kepemimpinan Hitler, partai
Nazi dengan kecepatan luar biasa menjadi suatu kekuatan dan di bulan Nopember
1923 percobaan kupnya gagal. Kup itu terkenal dengan sebutan "The Munich Beer
Hall Putsch." Hitler ditangkap, dituduh pengkhianat, dan terbukti bersalah.
Tetapi, dia dikeluarkan dari penjara sesudah mendekam di sana kurang dari
setahun.
Di tahun 1928 partai Nazi masih
merupakan partai kecil. Tetapi, depressi besar-besaran membikin rakyat tidak
puas dengan partai-partai politik yang besar dan sudah mapan. Dalam keadaan
seperti ini partai Nazi menjadi semakin kuat, dan di bulan Januari 1933, tatkala
umurnya empat puluh empat tahun, Hitler menjadi Kanselir Jerman.
Dengan jabatan itu, Hitler dengan
cepat dan cekatan membentuk kediktatoran dengan menggunakan aparat pemerintah
melabrak semua golongan oposisi. Perlu dicamkan, proses ini bukanlah lewat erosi
kebebasan sipil dan hak-hak pertahankan diri terhadap tuduhan-tuduhan kriminal,
tetapi digarap dengan sabetan kilat dan sering sekali partai Nazi tidak ambil
pusing dengan prosedur pengajuan di pengadilan samasekali. Banyak lawan-lawan
politik digebuki, bahkan dibunuh langsung di tempat. Meski begitu, sebelum pecah
Perang Dunia ke-2, Hitler meraih dukungan sebagian terbesar penduduk Jerman
karena dia berhasil menekan jumlah pengangguran dan melakukan
perbaikan-perbaikan ekonomi.
Hitler kemudian merancang jalan
menuju penaklukan-penaklukan yang ujung-ujungnya membawa dunia ke kancah Perang
Dunia ke-2. Dia merebut daerah pertamanya praktis tanpa lewat peperangan
samasekali. Inggris dan Perancis terkepung oleh pelbagai macam kesulitan
ekonomi, karena itu begitu menginginkan perdamaian sehingga mereka tidak ambil
pusing tatkala Hitler mengkhianati Persetujuan Versailles dengan cara membangun
Angkatan Bersenjata Jerman. Begitu pula mereka tidak ambil peduli tatkala Hitler
menduduki dan memperkokoh benteng di Rhineland (1936), dan demikian juga ketika
Hitler mencaplok Austria (Maret 1938). Bahkan mereka terima sambil
manggut-manggut ketika Hitler mencaplok Sudetenland, benteng pertahanan
perbatasan Cekoslowakia. Persetujuan internasional yang dikenal dengan sebutan
"Pakta Munich" yang oleh Inggris dan Perancis diharapkan sebagai hasil pembelian
"Perdamaian sepanjang masa" dibiarkan terinjak-injak dan mereka bengong ketika
Hitler merampas sebagian Cekoslowakia beberapa bulan kemudian karena
Cekoslowakia samasekali tak berdaya. Pada tiap tahap, Hitler dengan cerdik
menggabung argumen membenarkan tindakannya dengan ancaman bahwa dia akan perang
apabila hasratnya dianggap sepi, dan pada tiap tahap negara-negara demokrasi
merasa gentar dan mundur melemah.
Tetapi, Inggris dan Perancis
berketetapan hati mempertahankan Polandia, sasaran Hitler berikutnya. Pertama
Hitler melindungi dirinya dengan jalan penandatangan pakta "Tidak saling
menyerang" bulan Agustus 1939 dengan Stalin (hakekatnya perjanjian itu
perjanjian agresi karena keduanya bersepakat bagaimana membagi dua Polandia buat
kepentingan masing-masing). Sembilan hari kemudian, Jerman menyerang Polandia
dan enam belas hari sesudah itu Uni Soviet berbuat serupa. Meskipun Inggris dan
Perancis mengumumkan perang terhadap Jerman, Polandia segera dapat
ditaklukkan.
Tahun puncak kehebatan Hitler adalah
tahun 1940. Bulan April, Angkatan Bersenjatanya melabrak Denmark dan Norwegia.
Bulan Mei, dia menerjang Negeri Belanda, Belgia, dan Luxemburg. Bulan Juni,
Perancis tekuk lutut. Tetapi pada tahun itu pula Inggris bertahan mati-matian
terhadap serangan udara Jerman-terkenal dengan julukan "Battle of Britain" dan
Hitler tak pernah sanggup menginjakkan kaki di bumi Inggris.
Pasukan Jerman menaklukkan Yunani
dan Yugoslavia di bulan April 1941. Dan di bulan Juni tahun itu pula Hitler
merobek-robek "Perjanjian tidak saling menyerang" dengan Uni Soviet dan membuka
penyerbuan. Angkatan Bersenjata Jerman dapat menduduki bagian yang amat luas
wilayah Rusia tetapi tak mampu melumpuhkannya secara total sebelum musim dingin.
Meski bertempur lawan Inggris dan Rusia, tak tanggung-tanggung Hitler
memaklumkan perang dengan Amerika Serikat bulan Desember 1941 dan beberapa hari
kemudian Jepang melabrak Amerika Serikat, mengobrak-abrik pangkalan Angkatan
Lautnya di Pearl Harbor.
Di pertengahan tahun 1942 Jerman
sudah menguasai bagian terbesar wilayah Eropa yang tak pernah sanggup dilakukan
oleh siapa pun dalam sejarah. Tambahan pula, dia menguasai Afrika Utara. Titik
balik peperangan terjadi pada parohan kedua tahun 1942 tatkala Jerman dikalahkan
dalam pertempuran rumit di El-Alamein di Mesir dan Stalingrad di Rusia. Sesudah
kemunduran ini, nasib baik yang tadinya memayungi tentara Jerman
angsur-berangsur secara tetap meninggalkannya. Tetapi, kendati kekalahan Jerman
tampaknya tak terelakkan lagi, Hitler menolak menyerah. Bukannya dia semakin
takut, malahan meneruskan penggasakan selama lebih dari dua tahun sesudah
Stalingrad. Ujung cerita yang pahit terjadi pada musim semi tahun 1945. Hitler
bunuh diri di Berlin tanggal 30 April dan tujuh hari sesudah itu Jerman menyerah
kalah.
Selama masa kuasa, Hitler terlibat
dalam tindakan pembunuhan massal yang tak ada tolok tandingannya dalam sejarah.
Dia seorang rasialis yang fanatik, spesial terhadap orang Yahudi yang
dilakukannya dengan penuh benci meletup-letup. Secara terbuka dia mengumumkan
bunuh tiap orang Yahudi di dunia. Di masa pemerintahannya, Nazi membangun
kampkamp pengasingan besar, dilengkapi dengan kamar gas. Di tiap daerah yang
menjadi wilayah kekuasaannya, orang-orang tak bersalah, lelaki dan perempuan
serta anak-anak digiring dan dijebloskan ke dalam gerbong ternak untuk
selanjutnya dicabut nyawanya di kamar-kamar gas. Dalam jangka waktu hanya
beberapa tahun saja sekitar 6.000.000 Yahudi dipulangkan ke alam baka.
Yahudi bukan satu-satunya golongan
yang jadi korban Hitler. Di masa pemerintahan kediktatorannya, orang-orang Rusia
dan Gypsy juga dibabat, seperti juga halnya menimpa orang-orang yang dianggap
termasuk ras rendah atau musuh-musuh negara. Jangan sekali-kali dibayangkan
pembunuhan ini dilakukan secara spontan, atau dalam keadaan panas dan sengitnya
peperangan. Melainkan Hitler membangun kamp mautt itu dengan organisasi yang
rapi dan cermat seakan-akan dia merancang sebuah perusahaan bisnis besar.
Data-data tersusun, jumlah ditetapkan, dan mayat-mayat secara sistematis
dipreteli anggota-anggota badannya yang berharga seperti gigi emas dan cincin
kawin. Juga banyak dari jenazah-jenazah itu dimanfaatkan buat pabrik sabun.
Begitu telitinya rencana pembunuhan oleh Hitler hingga bahkan di akhir-akhir
perang akan selesai, tatkala Jerman kekurangan bahan-bahan buat penggunaan baik
sipil maupun militer, gerbong ternak masih terus menggelinding menuju kamp-kamp
pembunuhan dalam rangka missi teror non-militer.
Dalam banyak hal, jelas sekali
kemasyhuran Hitler akan tamat. Pertama, dia oleh dunia luas dianggap manusia
yang paling jahanam sepanjang sejarah. Jika orang seperti Nero dan Caligula yang
salah langkahnya amat tidak berarti jika dibanding Hitler dan Hitler masih saja
tetap jadi lambang kekejaman selama 20 abad, tampaknya tak melesetlah jika orang
meramalkan bahwa Hitler yang begitu buruk reputasinya tak terlawankan dalam
sejarah akan dikenang orang untuk berpuluh-puluh abad lamanya.
Pemandangan di kamp konsentrasi di
Buchenwald
Lebih dari itu, tentu saja, Hitler
akan dikenang sebagai biang keladi pecahnya Perang Dunia ke-2, perang terbesar
yang pernah terjadi di atas bumi. Kemajuan persenjataan nuklir seakan merupakan
kemustahilan akan terjadi perang yang berskala luas di masa depan. Karena itu,
bahkan dua atau tiga ribu tahun lagi dari sekarang, Perang Dunia ke-2 mungkin
masih dianggap kejadian besar dalam sejarah.
Lebih jauh lagi, Hitler akan tetap
terkenal karena seluruh kisah menyangkut dirinya begitu menyeramkan dan menarik,
betapa seorang asing (Hitler dilahirkan di Austria, bukan Jerman), betapa
seorang yang tak punya pengalaman politik samasekali, tak punya duit, tak punya
hubungan politik, mampu --dalam masa kurang dari empat belas tahun-- menjadi
pemimpin kekuatan dunia yang menonjol, sungguh-sungguh mengagumkan. Kemampuannya
selaku orator betul-betul luar biasa. Diukur dari kemampuannya menggerakkan
massa dalam tindakan-tindakan penting, bisa dikatakan bahwa Hitler merupakan
seorang orator terbesar dalam sejarah. Akhirnya, cara kotor yang mengangkatnya
ke puncak kekuasaan, sekali terpegang tangannya tak akan cepat terlupakan.
Mungkin tak ada tokoh dalam sejarah
yang punya pengaruh begitu besar terhadap generasinya ketimbang Adolf Hitler. Di
samping puluhan juta orang yang mati dalam peperangan yang dia biang keladinya,
atau mereka yang mati di kamp konsentrasi, masih berjuta juta orang
terlunta-lunta tanpa tempat bernaung atau yang hidupnya berantakan akibat
perang.
Perkiraan lain mengenai pengaruh
Hitler harus mempertimbangkan dua faktor. Pertama, banyak yang betul-betul
terjadi di bawah kepemimpinannya tak akan pernah terjadi andaikata tanpa Hitler.
(Dalam kaitan ini dia amat berbeda dengan tokoh-tokoh seperti Charles Darwin
atau Simon Bolivar). Tentu saja benar bahwa situasi di Jerman dan Eropa
menyediakan kesempatan buat Hitler. Gairah kemiliterannya dan anti Yahudinya,
misalnya, memang memukau para pendengamya. Tak tampak tanda-tanda, misalnya,
bahwa umumnya bangsa Jerman di tahun 1920-an atau 1930-an bermaksud punya
pemerintahan seperti yang digerakkan oleh Hitler, dan sedikit sekali tanda-tanda
bahwa pemuka-pemuka Jerman lainnya akan berbuat serupa Hitler. Apa yang
dilakukan Hitler sedikit pun tak pernah diduga akan terjadi oleh para
pengamat.
Kedua, seluruh gerakan Nazi dikuasai
oleh seorang pemimpin hingga ke tingkat yang luar biasa. Marx, Lenin, Stalin dan
lain-lain pemimpin sama-sama punya peranan terhadap tumbuhnya Komunisme. Tetapi,
Nasional Sosialisme tak punya pemimpin penting sebelum munculnya Hitler, begitu
pula tak ada sesudahnya. Hitler memimpin partai itu ke puncak kekuasaan dan
tetap berada di puncak. Ketika dia mati, partai Nazi dan pemerintahan yang
dipimpinnya mati bersamanya.
Tetapi, meski pengaruh Hitler
terhadap generasinya begitu besar, akibat dari tindakan-tindakannya di masa
depan tampaknya tidaklah seberapa besar. Hitler boleh dibilang gagal total
merampungkan sasaran cita-cita yang mana pun, dan akibat-akibat yang tampak pada
generasi berikutnya malah kebalikannya dari apa yang ia kehendaki. Misalnya,
Hitler bermaksud menyebarkan pengaruh Jerman serta wilayah kekuasaan Jerman.
Tetapi, daerah-daerah taklukannya, meski teramat luas, hanyalah bersifat singkat
dan sementara. Dan kini bahkan Jerman Barat dan Jerman Timur jika digabung jadi
satu masih lebih kecil ketimbang Republik Jerman tatkala Hitler jadi kepala
pemerintahan.
Adalah dorongan nafsu Hitler ingin
membantai Yahudi. Tetapi lima belas tahun sesudah Hitler berkuasa, sebuah negara
Yahudi merdeka berdiri untuk pertama kalinya setelah 2000 tahun. Hitler membenci
baik Komunisme maupun Uni Soviet. Tetapi, sesudah matinya dan sebagian
disebabkan oleh perang yang dimulainya, Rusia malahan memperluas daerah
kekuasaannya di wilayah yang luas di Eropa Timur dan pengaruh Komunisme di dunia
malahan semakin berkembang. Hitler menggencet demokrasi malahan bermaksud
menghancurkannya, bukan saja di negeri lain melainkan di Jerman sendiri. Namun,
Jerman Barat sekarang menjadi negeri yang menjalankan demokrasi dan penduduknya
kelihatan lebih membenci kediktatoran dari generasi yang mana pun sebelum masa
Hitler.
Tentara Nazi di tahun 1933
Apakah sebabnya terjadi kombinasi
yang aneh dari pengaruhnya yang luar biasa besar pada saat dia berkuasa dengan
pengaruhnya yang begitu mini pada generasi sesudahnya? Akibat-akibat yang
ditimbulkan Hitler pada saat hidupnya begitu luar biasa besar sehingga nyatalah
Hitler memang layak ditempatkan di urutan agak tinggi dalam daftar buku ini.
Kendati begitu, tentu saja dia mesti
ditempatkan di bawah tokoh-tokoh seperti Shih Huang Ti, Augustus Caesar dan
Jengis Khan yang perbuatannya mempengaruhi dunia yang berdaya jangkau jauh
sesudah matinya. Yang nyaris sejajar kedudukannya dengan Hitler adalah Napoleon
dan Alexander Yang Agung. Dalam masa yang begitu singkat, Hitler dapat
mengobrak-abrik dunia jauh lebih parah dari kedua orang itu. Hitler ditempatkan
di bawah urutan mereka karena mereka punya pengaruh yang lebih lama.
Minggu, 04 Agustus 2013
JEAN-JACQUES ROUSSEAU 1712-1778
Pada tahun 1750 --di umur tiga puluh delapan-- mendadak Rousseau jadi tenar. Akademi Dijon menawarkan hadiah esai terbaik tentang pokok soal: apakah seni dan ilmu pengetahuan memang punya manfaat buat kemanusiaan, berhasil dapat hadiah pertama. Sesudah itu namanya melangit. Beruntun muncullah karya-karya lainnya, termasuk Discourse on the Origin of Inequality (1755); La nouvelle Heloise (1761); Emile (1762); The Social Contract (1762); Confessions (1770) yang kesemuanya itu melambungkan kemasyhurannya. Tambahan lagi, karena Rousseau suka musik, dia menggubah dua opera masing-masing Les muses galantes dan Le devin du village.
Kendati mulanya Rousseau sahabat sejumlah penulis pembaharu Perancis --termasuk Denis Diderot dan Jean d'Alambert, jalan pikirannya segera bersimpang jalan tajam dengan mereka. Karena Rousseau menentang rencana Voltaire mendirikan sebuah teater di Jenewa (Rousseau bersikeras bahwa teater merupakan sekolah yang membejatkan moral), Rousseau dibenci habis-habisan oleh Voltaire. Disamping itu, citra rasa Rousseau berbeda amat dengan rasionalisme Voltaire dan kaum Encyclopedist. Mulai tahun 1762 dan seterusnya, Rousseau menghadapi kesulitan dengan pihak penguasa karena tulisan-tulisan politiknya. Beberapa kawan dekatnya mulai menjauh darinya dan bersamaan dengan saat itulah Rousseau tampak mengalami kelainan jiwa. Meskipun sejumlah orang masih bersahabat dengannya, Rousseau bersikap bermusuhan dengan mereka karena sifatnya sudah menjadi penuh curiga dan kasar. Selama dua puluh tahun sisa hidupnya, dia umumnya menjadi orang penuh benci dan kecewa serta dirundung kemurungan tak bahagia. Dia meninggal dunia 1778 di Ermenonville Perancis.
Tulisan-tulisan Rousseau orang bilang merupakan faktor penting bagi pertumbuhan sosialisme, romantisme, totaliterisme, anti-rasionalisme, serta perintis jalan ke arah pecahnya Revolusi Perancis dan merupakan penyumbang buat ide-ide modern menuju demokrasi dan persamaan. Dia juga dianggap punya sumbangan penting dalam hal pengaruh teori pendidikan modern. Telah lama dipermasalahkan di bidang teoritis bahwa manusia hampir pada hakekatnya merupakan produk alam sekitarnya (karena itu mudah berubah serta peka). Anggapan ini berasal pula dari tulisan-tulisan Rousseau. Dan sudah barang tentu, dia pun punya saham dalam hal pemikiran bahwa teknologi modern dan masyarakat itu sesuatu yang buruk. Dia pula yang memperkenalkan khayalan tentang "kualitas keprimitifan." Pada mulanya Rousseau tidak pernah menggunakan sebutan itu, dan juga dia tidak merupakan seorang pengagum penduduk pribumi pulau-pulau di laut selatan, atau pun orang-orang Indian. Pikiran tentang apa yang disebut "kualitas keprimitifan" telah dikenal jauh sebelum jaman Rousseau, dan penyair Inggris kenamaan, John Dryden, sudah menggunakan sebutan yang persis begitu lebih dari seabad sebelum Rousseau lahir ke dunia. Dan bukan pula Rousseau yang berpendapat dan bersikap bahwa masyarakat itu dasarnya brengsek. Malah sebaliknya, dia senantiasa menekankan bahwa masyarakat itu perlu untuk manusia.
Dan akan halnya Rousseau-lah yang mula-mula mencetuskan gagasan "kontrak sosial" itu pun sepenuhnya palsu. Gagasan ini sudah didiskusikan panjang-lebar oleh John Locke yang hasil karyanya sudah diterbitkan jauh sebelum Rousseau lahir. Bukti menunjukkan, filosof Inggris yang masyhur Thomas Hobbes telah pula mendiskusikan pikiran ini (kontrak sosial) bahkan sebelum John Locke.
Bagaimana pula ihwal penolakan Rousseau terhadap teknologi? Amatlah gamblang dan jelas bahwa dua abad sesudah Rousseau meninggal dunia menyaksikan tumbuhnya teknologi yang luar biasa. Penentangan Rousseau terhadap teknologi dengan begitu jelas sia-sia belaka. Kalau toh terasa ada gerutu anti teknologi dewasa ini, itu sama sekali bukanlah bertolak dari tulisan Rousseau melainkan akibat yang tak diharapkan dari penggunaan teknologi yang tak terkendali di abad akhir ini.
Banyak para pemikir mengusulkan bahwa faktor lingkungan punya makna penting dalam pembentukan karakter manusia, karena itu saya pikir tak ada alasan mengaitkan ini dengan pikiran Rousseau karena toh memang menjadi pendapat umum. Begitu juga nasionalisme, sudah merupakan faktor pendorong utama jauh sebelum Rousseau hidup dan peranannya dalam pertumbuhan nasionalisme ini tidaklah seberapa.
Apakah tulisan-tulisan Rousseau merintis jalan ke arah pecahnya Revolusi Perancis? Sampai batas tertentu memang tak dapat disangkal, dan mungkin lebih penting dari apa yang disumbangkan oleh Diderot dan d' Alambert. Tetapi, pengaruh Voltaire yang tulisan-tulisannya muncul lebih dulu, jumlahnya lebih banyak, lebih jelas arahnya, pokoknya lebih punya kaitan dari banyak segi.
Memang benar, Rousseau seorang anti-rasionalis diukur dari wataknya, khusus bertentangan dengan para penulis masyhur Perancis pada jamannya. Tetapi, anti-rasionalis bukanlah pula barang baru; kepercayaan politis serta sosial kita sering bertolak dari emosi dan prasangka, kendati kita coba-coba menyebutnya rasional sekedar satu alasan untuk meyakinkan mereka.
Tetapi, jika pengaruh Rousseau tidaklah sebesar anggapan para pengagumnya, bagaimanapun juga cukup meluas. Sebab, sepenuhnya benar bahwa dia merupakan faktor penting dalam hal pertumbuhan romantisme dalam kesusasteraan, dan pengaruhnya di bidang teori pendidikan berikut pemraktekannya telah membuktikan arti pentingnya. Rousseau memperkecil makna penting pendidikan anak-anak lewat buku bacaannya, karena dianggapnya lebih efektif belajar lewat pengalaman. (Kebetulan, Rousseau seorang penganjur gigih agar bayi minum susu ibu). Kedengarannya mencengangkan betapa seorang yang meninggalkan anaknya sendiri punya keberanian beri ceramah perihal bagaimana memelihara dan membesarkan anak-anak, tetapi tak usah diragukan bahwa gagasan-gagasan Rousseau punya pengaruh mendalam pada teori pendidikan modern.
Banyak pikiran menarik dan orisinal terdapat dalam tulisan-tulisan politik Rousseau. Tetapi yang paling menonjol dari kesemuanya itu adalah gairahnya yang berkobar-kobar terhadap terjelmanya persamaan hak dan derajat, dan perasaan yang membawa bahwa struktur masyarakat yang ada merupakan sesuatu yang tak tertahankan ketidakadilannya. ("Manusia dilahirkan merdeka; dan di mana-mana dia terbelenggu oleh rantai"). Rousseau sendiri tidak menganjurkan tindak kekerasan, tetapi jelas dia menggoda orang lain memilih revolusi kekerasan untuk mencapai perbaikan tingkat demi tingkat.
Pandangan Rousseau terhadap milik pribadi (dan juga terhadap pelbagai pokok masalah) sering bertentangan satu sama lain. Pernah dia menggambarkan hak milik pribadi itu merupakan "hak yang paling suci dari semua hak penduduk." Tetapi, bisa juga dibilang bahwa serangannya terhadap hak milik pribadi punya akibat lebih besar terhadap sikap para pembacanya ketimbang komentar-komentarnya yang bernada memuji dan menyanjung. Rousseau merupakan salah satu dari penulis modern pertama yang punya arti penting melabrak habis lembaga hak milik pribadi, karena itu dia bisa dianggap selaku pemula dari faham sosialisme dan komunisme modern.
Akhirulkalam, orang tidak boleh anggap sepele teori Rousseau di bidang konstitusi. Ide sentral tentang "Kontrak sosial" adalah, menurut bunyi kalimat Rousseau sendiri "pengalihan secara total seluruh hak-hak orang per orang kepada masyarakat secara keseluruhan." Kalimat ini mempersempit ruang gerak buat kebebasan pribadi atau untuk hak-hak asasi. Rousseau sendiri adalah seorang pembangkang terhadap penguasa, tetapi pengaruh pokok dari bukunya dapat dibuktikan kemudian oleh negara-negara totaliter.
Rousseau dikritik sebagai seorang kehinggapan penyakit syaraf yang gawat (belum lagi anggapan bahwa dia sinting), sebagai seorang lelaki chauvinis, seorang pemikir yang bikin resah dan pikirannya tidak praktis. Kritik-kritik macam ini umumnya dapat dibenarkan. Tetapi, yang lebih penting dari kekurangan-kekurangan yang ada pada Rousseau adalah pandangannya yang tajam dan kecerdasan yang orisinal yang terus berlangsung mempengaruhi pemikiran modern selama lebih dari dua abad.
WILLIAM SHAKESPEARE 1564-1616
Dramawan dan penyair besar Inggris
William Shakespeare dilahirkan tahun 1564 di Stratford-on-Avon, Inggris.
Tampaknya dia peroleh pendidikan dasar yang lumayan tetapi tak sampai injak
perguruan tinggi. Shakespeare kawin di umur delapan belas (istrinya umur dua
puluh enam), beranak tiga sebelum umurnya mencapai dua puluh satu.
Beberapa tahun kemudian, dia pergi
ke London, menjadi anak panggung dan penulis drama. Tatkala usianya mencapai
tiga puluh Shakespeare sudah menunjukkan keberhasilan. Dan tatkala umurnya
menginjak tiga puluh empat, dia sudah jadi orang berduit dan dianggap penulis
drama Inggris terkemuka. Sepuluh tahun kemudian, dia sudah membuahkan
karya-karya besar seperti Julius Caesar, Hamlet, Othello, Macbeth dan King
Lear.
Dalam jangka waktu dua puluh tahun
yang punya makna khusus Shakespeare tinggal di London itu, istrinya tetap
tinggal di Stratford. Shakespeare mati di tahun 1616 pada sekitar ulangtahunnya
yang ke-52. Dia tidak punya keturunan yang hidup.
Ada 38 drama terkenal ciptaan
Shakespeare termasuk beberapa drama kecil yang mungkin digarap bersama orang
lain. Selain itu, dia menulis sejumlah 154 sonata dan 3 atau 4 sajak-sajak
panjang.
Ditilik dari kegeniusan Shakespeare,
hasilnya dan kemasyhurannya yang memang sudah sewajarnya, mungkin timbul kesan
aneh apa sebab namanya tidak ditempatkan di urutan lebih atas dalam daftar buku
ini. Saya menempatkan Shakespeare begitu rendah bukan lantaran saya tidak
menghargai daya hasil seninya, tetapi semata-mata karena saya yakin bahwa pada
umumnya kesusasteraan atau tokoh-tokoh seniman tidaklah punya pengaruh besar
dalam sejarah.
Kegiatan pemuka-pemuka agama,
ilmuwan, politikus, para penyelidik, filosof, para pecipta lebih sering
berpengaruh terhadap pelbagai bidang kehidupan manusia. Misalnya, kemajuan ilmu
punya pengaruh besar terhadap peri kehidupan ekonomi dan politik, dan juga
berpengaruh terhadap kepercayaan agama, sifat filosofis dan perkembangan
seni.
Tetapi, seorang pelukis masyhur,
kendati dia punya pengaruh besar terhadap pelukis lain, tidaklah punya pengaruh
apa-apa terhadap perkembangan musik dan kesusasteraan, konon pula terhadap ilmu
pengetahuan, atau bidang penyelidikan. Hal serupa berlaku pula untuk
bidang-bidang sajak, drama dan musik. Walhasil, secara umum bisalah dibilang,
pengaruh seniman itu cuma menyentuh bidang seni, bahkan terbatas pada
bagian-bagian seni tertentu. Oleh sebab itu, tak ada tokoh kesusasteraan, musik
atau seni lain yang diletakkan di atas urutan No. 30, malahan hanya sedikit
sekali yang ditampilkan dalam buku ini.
Kalau demikian halnya, mengapa masih
ada juga seniman yang termasuk daftar? Jawabnya ialah, kesenangan terhadap seni
merupakan bagian langsung (meski tidak selalu merupakan bagian pokok) dalam
kehidupan individu. Dengan kata lain, seseorang bisa menyediakan sebagian dari
waktunya mendengarkan musik, sebagian membaca buku, sebagian memandang lukisan
dan sebagainya. Bahkan apabila waktu yang kita habiskan untuk mendengarkan musik
tak punya pengaruh terhadap kegiatan kita lainnya (ini tentu saja sesuatu yang
dilebih-lebihkan) toh waktu itu tetap merupakan hal yang penting dalam hidup
kita.
Tentu saja pribadi seorang seniman
bisa saja punya pengaruh terhadap kehidupan kita lebih dari sekedar waktu yang
kita habiskan untuk mendengarkan musik, membaca buku atau menikmati hasil karya
mereka. Ini lantaran karyanya telah mempengaruhi begitu rupa baiknya karya
seniman lain yang hasilnya kita senangi.
Dalam beberapa hal, kerja artistik
sedikit banyak punya makna filosofis yang dapat mempengaruhi sikap kita dalam
bidang masalah lain. Ini tentu saja terjadi lebih kerap dalam hal yang berkaitan
dengan kesusasteraan ketimbang dengan musik atau lukisan. Misalnya, dalam Romeo
and Juliet (Act III, scene 1) Shakespeare menulis ucapan sang pangeran "Mercy
but murders, pardoning those that kill," jelas menyuguhkan suatu ide (lepas
orang terima atau tidak) yang punya makna filosofis dan lebih punya pengaruh
politis ketimbang, katakanlah, memandang lukisan "Mona Lisa."
Kelihatannya tak ragu lagi
Shakespeare mengungguli semua tokoh-tokoh sastra. Relatif, sedikit sekali
sekarang ini orang baca karya Chaucer, Virgil atau bahkan Homer, kecuali jika
karya mereka itu jadi ketentuan bacaan sekolah. Tetapi, pementasan sebuah karya
Shakespeare pastilah dapat sambutan. Kelebihan Shakespeare dalam hal perangkuman
bait-bait betul-betul tak tertandingkan dan kalimat-kalimatnya sering dikutip,
bahkan oleh orang yang tak pernah barang sekali pun melihat atau membaca
dramanya. Lebih dari itu, nyata benar betapa ketenarannya bukanlah sekedar
sepintas lintas. Karyanya menyuguhkan kebahagian kepada pembacanya dan
penontonnya selama hampir empat abad. Karena karya-karya itu sudah mantap teruji
jaman, adalah pantas menganggap bahwa karya Shakespeare akan terus tenar
berabad-abad mendatang.
Dalam hal menentukan arti penting
Shakespeare orang harus memperhitungkan andaikata dia tak pernah hidup di dunia,
drama-dramanya tak akan pernah ditulis orang samasekali. Tentu saja, sampai
batas tertentu, pernyataan serupa dapat diberikan kepada tiap tokoh artis atau
sastra. Namun, faktor itu tampaknya tidak begitu punya arti penting khusus dalam
penilaian terhadap bobot pengaruh yang ada pada seniman-seniman ukuran
kecil.
Kendati Shakespeare menulis dalam
bahasa Inggris, dia betul-betul tokoh yang dikenal seseluruh dunia. Jika
bukannya suatu bahasa yang teramat universal, bahasa Inggris adalah paling
mendekati ukuran itu ketimbang bahasa-bahasa lain yang pernah ada. Lagi pula,
karya Shakespeare sudah diterjemahkan secara luas dan karyanya dibaca dan
dipentaskan di pelbagai negeri.
Ada tentu saja beberapa penulis
tenar yang karyanya dikecam oleh kritikus-kritikus seni. Tidaklah demikian
halnya pada Shakespeare yang karyanya dihargai tanpa cadangan oleh para ahli
sastra. Generasi-generasi penulis drama mempelajari karyanya dan mencoba meniru
sebaik atau mengunggulinya. Gabungan antara pengaruh yang amat besar terhadap
para pengarang dan ketenaran yang tak berkeputusan di kalangan masyarakatlah
yang menempatkan Shakespeare di urutan cukup tinggi dalam daftar Tokoh-tokoh didalam sejarah ini.
Jumat, 02 Agustus 2013
NAPOLEON BONAPARTE 1769-1821
Jendral dan Kaisar Perancis yang tenar, Napoleon I, keluar dari rahim ibunya di
Ajaccio, Corsica, tahun 1769. Nama aslinya Napoleon Bonaparte. Corsica masuk
wilayah kekuasaan Perancis cuma lima belas bulan sebelum Napoleon lahir, dan
pada saat-saat remajanya Napoleon seorang nasionalis Corsica yang menganggap
Perancis itu penindas. Tetapi, Napoleon dikirim masuk akademi militer di
Perancis dan tatkala dia tamat tahun 1785 pada umur lima belas tahun dia jadi
tentara Perancis berpangkat letnan.
Empat tahun kemudian Revolusi
Perancis meledak dan dalam beberapa tahun pemerintah baru Perancis terlibat
perang dengan beberapa negara asing. Kesempatan pertama Napoleon menampakkan
kebolehannya adalah di tahun 1793, dalam pertempuran di Toulon (Perancis merebut
kembali kota itu dari tangan Inggris), tempat Napoleon bertugas di kesatuan
artileri. Pada saat itu dia sudah tidak lagi berpegang pada paham nasionalis
Corsicanya, melainkan sudah menganggap diri orang Perancis. Sukses-sukses yang
diperolehnya di Toulon mengangkat dirinya jadi brigjen dan pada tahun 1796 dia
diberi beban tanggung jawab jadi komando tentara Perancis di Itali. Di negeri
itu, antara tahun 1796-1797, Napoleon berhasil pula merebut serentetan
kemenangan yang membuatnya seorang pahlawan tatkala kembali ke Perancis.
Di tahun 1798 ia memimpin penyerbuan
Perancis ke Mesir. Langkah ini ternyata merupakan malapetaka. Di darat, umumnya
pasukan Napoleon berhasil, tetapi Angkatan Laut Inggris di bawah pimpinan Lord
Nelson dengan mantap mengobrak-abrik armada Perancis, dan di tahun 1799 Napoleon
meninggalkan pasukannya di Mesir dan pulang ke Perancis.
Begitu sampai di Perancis, Napoleon
yang jeli itu dapat berkesimpulan bahwa rakyat Perancis lebih terkenang dengan
kemenangan-kemenangannya di Itali ketimbang kegagalan ekspedisi Perancis ke
Mesir. Berpegang pada fakta ini, hanya sebulan sesudah dia menginjak bumi
Perancis, Napoleon ambil bagian dalam perebutan kekuasaan bersama Albe Sieyes
dan lain-lainnya. Kup ini melahirkan sebuah pemerintah baru yang disebut
"Consulate" dan Napoleon menjadi Konsul pertama. Kendati konstitusi sudah
disusun dengan cermat dan diterima lewat persetujuan plebisit rakyat, ini cuma
kedok belaka untuk menutupi kediktatoran militer Napoleon yang dengan segera
mampu menyikut dan melumpuhkan lawan-lawannya.
Naiknya Napoleon ke tahta kekuasaan
betul-betul menakjubkan. Tepatnya di bulan Agustus 1793, sebelum pertempuran
Toulon, Napoleon samasekali tidak dikenal orang. Dia tak lebih dari seorang
perwira rendah berumur dua puluh empat tahun dan bukan sepenuhnya orang
Perancis. Tetapi, kurang dari enam tahun kemudian --masih dalam usia tiga puluh
tahun-- sudah menjelma jadi penguasa Perancis yang tak bisa dibantah lagi,
posisi yang digenggamnya selama lebih dari empat belas tahun.
Di masa tahun-tahun kekuasaannya,
Napoleon melakukan perombakan besar-besaran dalam sistem administrasi
pemerintahan serta hukum Perancis. Misalnya, dia merombak struktur keuangan dan
kehakiman, dia mendirikan Bank Perancis dan Universitas Perancis, serta
menyentralisir administrasi. Meskipun tiap perubahan ini punya makna penting,
dan dalam beberapa hal punya daya pengaruh jangka lama khususnya untuk Perancis,
tidaklah punya pengaruh yang berarti buat negeri lain.
Tetapi salah satu perombakan yang
dilakukan oleh Napoleon punya daya pengaruh yang melampaui batas negeri Perancis
sendiri. Yaitu, penyusunan apa yang termasyhur dengan sebutan Code Napoleon.
Dalam banyak hal, code ini mencerminkan ide-ide Revolusi Perancis. Misalnya, di
bawah code ini tidak ada hak-hak istimewa berdasar kelahiran dan asal-usul,
semua orang sama derajat di mata hukum. Berbarengan dengan itu code tersebut
cukup mendekati hukum-hukum lama dan adat kebiasaan Perancis sehingga diterima
oleh rakyat Perancis dan sistem pengadilannya. Secara umum, code itu moderat,
terorganisir rapi dan ditulis dengan ringkas, jelas, serta dapat diterima,
tambahan pula mudah difahami. Akibatnya, code ini tidak hanya berlaku di
Perancis (hukum perdata Perancis yang berlaku sekarang hampir mirip dengan Code
Napoleon itu) tetapi juga diterima pula di negeri-negeri lain dengan
perubahan-perubahan yang disesuaikan dengan keperluan setempat.
Politik Napoleon senantiasa
menumbuhkan keyakinan bahwa dialah seorang yang membela Revolusi Perancis.
Tetapi, di tahun 1804 dia sendiri pula yang memperoklamirkan diri selaku Kaisar
Perancis. Tambahan lagi, dia mengangkat tiga saudaranya keatas tahta kerajaan di
beberapa negara Eropa. Langkah ini tidak bisa tidak menumbuhkan rasa tidak
senang pada sebagian orang-orang Republik Perancis yang menganggap tingkah itu
sepenuhnya merupakan pengkhianatan terhadap ide-ide dan tujuan Revolusi
Perancis. Tetapi, kesulitan utama yang dihadapi Napoleon adalah peperangan
dengan negara-negara asing.
Di tahun 1802, di Amiens, Napoleon
menandatangani perjanjian damai dengan Inggris. Ini memberi angin lega kepada
Perancis yang dalam tempo sepuluh tahun terus-menerus berada dalam suasana
perang. Tetapi, di tahun berikutnya perjanjian damai itu putus dan peperangan
lama dengan Inggris dan sekutunya pun mulai lagi. Walaupun pasukan Napoleon
berulang kali memenangkan pertempuran di daratan, Inggris tidak bisa dikalahkan
kalau saja armada lautnya tak terlumpuhkan. Malangnya untuk Napoleon, dalam
pertempuran yang musykil di Trafalgar tahun 1805, armada laut Inggris merebut
kemenangan besar. Karena itu, pengawasan dan keampuhan Inggris di lautan
tidaklah perlu diragukan lagi. Meskipun kemenangan besar Napoleon (di Austerlitz
melawan Austria dan Rusia) terjadi enam minggu sesudah Trafalgar, hal ini sama
sekali tidak bisa menghapus kepahitan kekalahan di sektor armada laut.
Di tahun 1808 Napoleon perbuat
ketololan besar melibatkan Perancis ke dalam peperangan yang panjang dan tak
menentu ujung pangkalnya di Semenanjung Iberia, tempat tentara Perancis
tertancap tak bergerak selama bertahun-tahun. Tetapi, kekeliruan terbesar
Napoleon adalah serangannya terhadap Rusia. Di tahun 1807 Napoleon bertemu muka
dengan Czar, dan dalam perjanjian Tilsit mereka bersepakat menggalang
persahabatan abadi. Tetapi, persepakatan dan persekutuan itu lambat laun rusak,
dan di tahun 1812 bulan Juni Napoleon memimpin tentara raksasa menginjak-injak
bumi Rusia.
Hasil dari perbuatan ini sudah sama
diketahui. Tentara Rusia umumnya menghindar dari pertempuran langsung berhadapan
dengan tentara Napoleon, karena itu Napoleon dapat maju dengan cepatnya. Di
bulan September Napoleon menduduki Moskow. Tetapi, orang Rusia membumihanguskan
kota itu dan sebagian besar rata dengan tanah. Sesudah menunggu lima minggu di
Moskow (dengan harapan sia-sia Rusia akan menawarkan perdamaian), Napoleon
akhirnya memutuskan mundur, tetapi keputusan ini sudah terlambat. Gabungan
antara pukulan tentara Rusia dan musim dingin yang kejam, tak memadainya suplai
pasukan Perancis mengakibatkan gerakan mundur itu menjadi gerakan mundur yang
morat-marit. Kurang dari sepuluh persen tentara raksasa Perancis bisa keluar
dari bumi Rusia hidup-hidup.
Negara-negara Eropa lain, seperti
Austria dan Prusia, sadar benar mereka punya kesempatan baik menghajar Perancis.
Mereka menggabungkan semua kekuatan menghadapi Napoleon,dan pada saat
pertempuran di Leipzig bulan Oktober 1813, Napoleon kembali mendapat pukulan
pahit hingga sempoyongan. Tahun berikutnya dia berhenti dan dibuang ke Pulau
Elba, sebuah pulau kecil di lepas pantai Itali.
Di tahun 1815 dia melarikan diri
dari Pulau Elba, kembali ke Perancis, disambut baik dan kembali berkuasa.
Kekuatan-kekuatan Eropa segera memaklumkan perang dan seratus hari sehabis
duduknya lagi ia di tahta kekuasaan, Napoleon mengalami kekalahan yang mematikan
di Waterloo.
Sesudah Waterloo, Napoleon dipenjara
oleh orang Inggris di St. Helena, sebuah pulau kecil di selatan Samudera
Atlantik. Di sinilah dia menghembuskan nafasnya yang terakhir tahun 1821 akibat
serangan kanker.
Karier militer Napoleon menyuguhkan
paradoks yang menarik. Kegeniusan gerakan taktiknya amat memukau, dan bila
diukur dari segi itu semata, bisa jadi dia bisa dianggap seorang jendral
terbesar sepanjang jaman. Tetapi di bidang strategi dasar dia merosot akibat
bikin kekeliruan-kekeliruan besar, seperti misalnya penyerbuan ke Mesir dan
Rusia. Kesalahan strateginya begitu bego sehingga Napoleon tak layak dijuluki
pemimpin militer kelas wahid. Apakah anggapan kedua ini tidak adil? Saya kira
tidak. Sesungguhnya, ukuran kebesaran seorang jendral terletak pada kemampuannya
mengelak dari berbuat kesalahan-kesalahan yang menuntun kearah kehancuran. Hal
semacam itu tak terjadi pada diri Alexander Yang Agung, Jengis Khan dan
Tamerlane yang tentaranya tak pernah terkalahkan. Berhubung Napoleon pada
akhirnya dapat dikalahkan di tahun 1815, Perancis memiliki daerah lebih kecil
ketimbang yang pernah dipunyainya di tahun 1879, saat pecahnya Revolusi.
Napoleon tentu saja seorang
"egomaniac" dan sering dianggap semodel dengan Hitler. Tetapi, ada perbedaan
yang ruwet diantara keduanya. Jika Hitler bertindak sebagian terbesarnya atas
dorongan ideologi yang tersembunyi, Napoleon semata-mata terdorong oleh ambisi
yang oportunistis dan dia tak punya selera melakukan penjagalan besar dan
gila-gilaan. Dalam masa pemerintahan Napoleon, tidak terdapat semacam kamp
konsentrasi seperti yang dipunyai Hitler.
Teramat masyhurnya nama Napoleon
amat mudah menjebak orang menganggap dia itu berpengaruh besar secara
berlebih-lebihan. Masa pengaruh jangka pendeknya memang besar, mungkin lebih
besar dari Alexander Yang Agung walaupun tidak sebesar Hitler. (Menurut
taksiran, sekitar 500.000 tentara Perancis mati dalam perang Napoleon, sedang
sekitar 800.000 orang Jerman tewas selama Perang Dunia ke-2). Dengan ukuran apa
pun, perbuatan pengrusakan Napoleon lebih sedikit ketimbang apa yang diperbuat
Hitler.
Dalam kaitan pengaruh jangka
panjang, tampaknya Napoleon lebih penting ketimbang Hitler, meski lebih kurang
penting dibanding Alexander Yang Agung. Napoleon melakukan perubahan luas dalam
tata administrasi Perancis, tetapi penduduk Perancis cuma satu per tujuh puluh
penduduk dunia. Dalam tiap kejadian, perubahan administratif macam itu harus
ditinjau dari sudut perspektif yang sewajarnya. Pengaruhnya terhadap orang
Perancis jauh lebih sedikit ketimbang perubahan-perubahan sejumlah kemajuan
teknologi dalam masa dua abad belakangan ini.
Banyak orang bilang, masa Napoleon
menyediakan peluang bagi perubahan-perubahan bagi terkonsolidasinya dan semakin
mapannya kaum borjuais Perancis. Di tahun 1815, tatkala monarki Perancis
akhirnya tersusun kembali, perubahan-perubahan ini ditopang dan dilindungi
begitu baiknya sehingga kemungkinan bisa kembalinya pola-pola sosial orde lama
suatu hal yang sepenuhnya mustahil. Tetapi, perubahan terpenting sebetulnya
terjadi dan tersusun sebelum Napoleon. Pada tahun 1799 ketika Napoleon memegang
kendali pemerintahan mungkin setiap jalan ke arah kembalinya ke masa status quo
sudah terlambat. Tetapi, lepas dari ambisi Napoleon sendiri yang keraja-rajaan,
dia memang pegang peranan penting menyebarnya ide revolusi ke seluruh Eropa.
Napoleon juga membawa akibat
timbulnya pengaruh-pengaruh luas dan besar dalam revolusi Amerika Latin.
Penyerbuannya ke Spanyol melemahkan pemerintahan Spanyol sehingga cengkraman
kolonialnya di daerah-daerah jajahannya juga dengan sendirinya melonggar dan
tidak efektif. Dalam situasi de facto otonomi inilah gerakan-gerakan kemerdekaan
Amerika Latin mulai meletus.
Napoleon di pertempuran
Waterloo.
Dari semua langkah perbuatan
Napoleon, yang paling penting dan paling punya pengaruh berjangka panjang justru
yang berada di luar rencananya dan tidak ada sangkut pautnya dengan rencana
Napoleon sendiri.
Di tahun 1803, Napoleon menjual
daerah luas kepada Amerika Serikat. Dia tahu, milik Perancis di Amerika Utara
sulit dilindungi menghadapi serangan-serangan Inggris. Selain itu, dia juga
perlu duit, penjualan tanah Louisiana itu mungkin merupakan jual-beli tanah
secara damai yang terbesar dalam sejarah sekaligus mengubah Amerika Serikat
menjadi suatu negara yang berukuran benua. Sukar dibayangkan apa bentuknya
Amerika Serikat tanpa Louisiana ini. Pasti akan merupakan negeri yang samasekali
berbeda dengan apa yang kita kenal sekarang. Dan pula layak diragukan Amerika
Serikat bisa menjadi negeri kuat tanpa jual-beli Louisiana ini.
Napoleon, tentu saja, bukanlah
satu-satunya orang yang berperanan dan bertanggung jawab atas penjualan ini.
Pemerintah Amerika jelas pegang peranan pula. Tetapi, penawaran Perancis menjual
Louisiana diputuskan dalam perundingan oleh satu orang. Dan orang itu Napoleon
Bonaparte.