.

.

.

Rabu, 02 Oktober 2013

Lembah Sungai Kuning

Kebudayaan awal Cina bermula tidak jauh dari kawasan sungai Kuning (serta sungai Yangtze) karena di sekitar kawasan tersebut banyak ditemukan peninggalan prasejarah Cina. Kebudayaan Neolitik tertua yang ditemukan di Cina di antaranya Pengtoushan (sungai Yangtze) dan Peiligang (sungai Kuning); semuanya bermula sejak sekitar 7000 SM atau sebelumnya. Masa Kebudayaan Pengtoushan sulit dipastikan dan hasil perhitungan bervariasi antara 9000 SM sampai 5500 SM; di situs kebudayaan tersebut ditemukan sisa-sisa beras yang berasal dari masa 7000 SM. Di situs purbakala Jiahu, beberapa bukti pembudayaan padi ditemukan. Penemuan penting lainnya di Jiahu adalah seruling kuno, berasal dari masa 7000 SM sampai 6600 SM. Peiligang merupakan salah satu kebudayaan tertua di Cina yang memproduksi gerabah. Baik Pengtoushan maupun Peiligang mengembangkan budi daya juwawut, peternakan, penyimpanan dan distribusi pangan. Bukti arkeologis juga mengindikasikan keberadaan pengrajin dan pegawai pada masa kebudayaan Neolitik tersebut.
Piktograf yang diduga sebagai perintis sistem tulisan bahasa Cina berasal dari masa yang setua kegiatan pertanian dan peternakan di Cina. Di Jiahu ditemukan sejumlah piktograf yang dikenal sebagai simbol Jiahu. Piktograf tersebut tidak dianggap sebagai sistem tulisan seutuhnya, melainkan simbol-simbol yang mengawali penciptaan sistem tulisan. Di Damaidi, Ningxia, terdapat ribuan ukiran pada tebing yang berasal dari masa 6000-5000 SM, menampilkan 8000-an piktograf menyerupai Matahari, Bulan, bintang, dewa-dewi, dan adegan perburuan dan peternakan. Piktograf tersebut mirip dengan huruf Cina Kuno yang diketahui selama ini.
Masa kebudayaan Peiligang tergantikan oleh masa kebudayaan Yangshao (sekitar 5000 SM-3000 SM). Pengaruh kebudayaan tersebut meliputi kawasan Cina Utara. Kebudayaan tersebut tergantikan oleh kebudayaan Longshan sekitar 2500 SM. Pada situs arkeologis seperti Sanxingdui dan Erlitou terdapat bukti peradaban Zaman Perunggu di Cina. Pisau perunggu dalam bentuk terkuno dari masa 3000 SM ditemukan di situs Majiayao di provinsi Gansu dan Qinhai.
Menurut catatan sejarah Cina, Sungai Kuning digunakan sebagai irigasi sekitar 2200 SM oleh Yu yang Agung, perintis Dinasti Xia yang semi-mitologis. Dinasti Xia (sekitar 2100 SM hingga 1600 SM) adalah dinasti pertama yang disebutkan dalam catatan sejarah Cina, di antaranya Catatan Sejarawan Agung oleh Sima Qian dan Sejarah Bambu. Meskipun ada perdebatan mengenai eksistensi dinasti tersebut, ada beberapa bukti arkeologis yang mengacu pada keberadaannya. Sima Qian menyatakan bahwa dinasti tersebut didirikan sekitar 2200 SM, namun tanggal tersebut tidak cukup meyakinkan. Kini banyak arkeolog yang menghubungkan keberadaan Dinasti Xia dengan penggalian di provinsi Henan, tempat penemuan perabot perunggu dari masa 2000 SM.
Dinasti historis pertama yang diakui keberadaanya adalah Dinasti Shang, berdiri sekitar 1500 SM. Bukti arkeologis mengenai keberadaan Dinasti Shang berupa artefak perunggu dan tulang orakel, yaitu cangkang kura-kura atau tulang lemusir sapi yang ditulisi simbol-simbol aksara Cina Kuno, ditemukan di lembah Huang He di Yin, ibukota Dinasti Shang. Cangkang kura-kura peninggalan Dinasti Shang berasal dari masa 1500 SM, dihitung menurut teknik penanggalan radiokarbon. Dinasti Shang digantikan oleh Dinasti Zhou, sekitar abad ke-11 SM. Masa akhir Dinasti Zhou merupakan masa kelahiran dua filsuf masyhur Cina, yaitu Kong Hu Cu (pendiri Konfusianisme), dan Laozi (pendiri Taoisme)

0 komentar:

Posting Komentar