Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sudah menyiapkan eksplorasi
lanjutan di Planet Mars. Pada 2020, badan antariksa itu akan mengirimkan
kendaraan penjelajah (rover) ke Mars untuk mencari tanda kehidupan masa
lalu planet merah itu.
Misi ini beda dengan rover Curiosity yang sudah menjelajahi permukaan Mars yang mendalami tanda kehidupan masa kini.
Dilansir
BBC, tim khusus, Science Definition Team (SDT), yang mendapat tugas
dari NASA untuk mengembangkan rover baru ini mengatakan pencarian
kehidupan ini lebih sulit dari kehidupan saat ini. Pasalnya pencarian
kehidupan mikroba saja saat ini masih belum menunjukkan hasil yang
menggembirakan.
"Untuk membuat pengukuran dan meyakinkan
kehidupan masa lalu sangat susah karena ilmuwan secara alami meragukan,"
jelas Jack Mustard, ketua tim rover baru sekaligus profesor ilmu
geologi Brown University.
Kendati diragukan, tim SDT tetap bertekad mencari bukti kehidupan kuno dalam jejak yang terlestarikan pada bebatuan Mars.
Sama dengan skema Curiosity
Rover baru itu nantinya termasuk akan menjelajahi lokasi yang tidak sempat dijangkau dan dipilih Curiosity.
Misi baru ini akan menelan biaya US$ 1,5 miliar setara Rp15 triliun dan secara bentuk, mirip dengan Curiosity.
NASA
berniat menggabungkan banyak fitur desain yang sama dengan Curiosity,
salah satunya memasukkan sistem entri, pendaratan dan turunan (sistem
EDL) baru. Skema penurunan rover juga tidak jauh beda saat Curiosity
mendarat di Mars.
Tim SDT menambahkan rover baru juga mampu untuk
menganalisa mineral, kimia dan visual menuju skala mikroskop. Tim
mengharapkan nantinya, rover ini bisa mengamankan dan mengumpulkan
sampel, misalnya inti kecil dari batuan atau tanah yang paling menarik
bisa dibawa kembali ke Bumi.
Rover baru itu, tidak menutup
kemungkinan bisa mendukung misi pengiriman manusia ke Mars di masa
mendatang. Direktur Sains NASA, John Grunsfeld menegaskan hal itu.
"Saya
tidak akan mengesampingkan penjelajahan manusia. Itulah tujuan
akhirnya, untuk menempatkan ahli astrobiologi dan ilmuwan planet pada
permukaan Mars," ujar Grunsfeld.
Sebelum akhirnya rover baru
dikirimkan, NASA akan melakukan dua misi sampai 2016. Pertama NASA akan
mengirim satelit Maven, yang akan mempelajari atmosfer Mars. Maven
diluncurkan akhir tahun ini.
Misi kedua, akan dikirimkan pendarat
statis, InSight, Perangkat ini akan mendalami gemuruh dalam di Mars
(Marsquakes) dan meningkatkan pengetahuan bagian dalam Mars. InSight
dijadwalkan mulai pada 2016.
Sumber: VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar