Konflik antara manusia dan hewan buas di Sumatera semakin menjadi. Kali
ini harimau menyerang warga di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Muara
Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Rabu 3 Juli 2013.
Penyerangan ini menambah daftar panjang konflik, setelah sepekan sebelumnya satu warga tewas ditikam harimau.
Direktur
Eksekutif Sumatera Rainforest Institute (SRI) Rasyid Assaf Dongaran
mengatakan saat itu, Dyah, 38 tahun, tengah mencuci pakaian di pinggir
Sungai Nainjon. Namun tiba-tiga harimau datang dan menerkamnya. "Korban
menderita luka cakar di paha bagian depan, kanan dan kiri," katanya.
Rasyid mengatakan, informasi sementara korban dirawat di Rantau Panjang. Kondisinya sadar, namun masih trauma berat.
Mengenai
banyaknya konflik, Rasyid mendesak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
melalui Sekretaris Daerah selaku ketua Tim Penanganan Mitigasi Konflik
Satwa Liar dan Manusia segera turun tangan dan melakukan tindakan
penanganan secara serius.
Di lapangan saat ini hanya ditangani
oleh empat personil Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam dengan
perlengkapan dan logistik seadaanya. "Ini kan tak masuk akal, sementara
keempat personil tersebut sudah di lapangan delapan hari,” katanya.
Sumber: VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar