.

.

.

Jumat, 12 Juli 2013

Pertama Kali, Drone Nirawak Mendarat di Kapal Induk AS



Pesawat tanpa awak besutan tentara AL Amerika Serikat, drone X-47B, mencetak sejarah setelah sukses terbang dan mendarat secara mandiri melalui dek penerbangan kapal induk AS, dilansir NBCnews, Kamis 11 Juli 2013.

Mesin robot yang dinamai Salty Dog 502 itu lepas landas dari pangkalan udara Angkatan Laut Patuxent River, Maryland, menuju kapal induk USS George HW Bush di lepas pantai Atlantik, Virginia.

Sebelumnya, drone itu pernah lepas landas pada 14 Mei silam pada kapal induk, dan sukses mendarat di Patuxent satu jam berselang.

Tapi kali ini, X-47B lepas landas dari daratan dan mendarat di kapal induk di tengah pantai. Hebatnya, itu semua dilakukan secara mandiri, tanpa bantuan tangan manusia.

Drone itu juga mengulangi gaya pendaratan dan manuver pada Mei silam, yaitu arrested landing. 


Pada gaya ini, drone mendarat di landasan pacu kapal induk dengan dikaitkan dengan kabel panjang pada bagian belakang. Tujuannya, agar drone dapat melambatkan laju dan cepat berhenti.

Dalam tulisan di blognya, Program Manager of the Navy Unmanned Combat System, Kapten Jaime Engdahl, menjelaskan drone X-47B menggunakan GPS dan piranti navigasi agar bisa mendarat di dek kapal induk, mengatasi turbulensi dan arus udara, tanpa bantuan langsung dari pilot.

Di antara drone lainnya, X-47B dianggap paling siap untuk menangani pendaratan di medan tersulit bagi pilot. Untuk itu, drone khusus ini telah dilengkapi dengan pemrograman otonom tercanggih dari setiap pesawat tanpa awak yang ada saat ini.

Disebutkan juga, X-47B mampu melakukan trik keren pendaratan di kapal induk. Lebar sayap yang berukuran 18 meter dapat dilipat sehingga drone lebih mudah untuk menyelinap. Canggih bukan?

X-47B merupakan drone besutan Northrop Grumman, sebagai bagian program Unmanned Combat Air System Demonstration (UCAS-D) tentara AL AS.

Militer AS menyatakan, drone canggih itu tidak akan digunakan dalam operasi militer, tetapi hanya untuk uji coba pembangunan model drone yang lebih otonom di masa depan.

Setelah uji coba, drone Salty Dog beserta kembarannya akan dikembalikan ke Patuxent, dan dikirimkan ke Museum Angkatan Laut AS.


Sumber: VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar